Selasa, 14 Juni 2016

14 juni 1940, Pasukan Jerman menduduki kota Paris pada Perang Dunia II setelah memenangkan battle of France. Foto; parade kemenangan Nazi di kota Paris Perancis. Jendral Kurt von Briesen (di atas kuda).

Setelah Evakuasi Dunkirk yang menyelamatkan nyawa lebih dari 300.000 tentara Inggris dan Perancis, Tidak mungkin bagi 60 divisi tentara Perancis dan beberapa ribu pasukan bersenjata Inggris di Perancis mampu mempertahanankan 10 divisi divisi tank lapis baja dan 143 divisi dari serangan Jerman.
Setelah Paul Reynaud merombak kabinet Prancis, Jenderal Maxime Weygand langsung dilantik sebagai panglima angkatan bersenjata Perancis. Maxime Weygand langsung membangun Weygand Defensive Line di Sungai Somme dan Aisne Sungai untuk menghadang Jerman dari di utara. 


Pada tanggal 3 Juni 1940, Luftwaffe menyerang habis-habisan bandara di Perancis, menghancurkan sekitar 900 pesawat terbang Perancis dan merebut supremasi udara. Pada tanggal 5 Juni sebelum fajar, Jerman memulai tahap kedua dari serangan di Perancis dengan 143 divisi tentara memulai serangan besar-besaran. Angkatan bersenjata Jerman hanya perlu 3 hari untuk menerobos masuk ke Paris.
Ketika angkatan bersenjata Jerman mencapai tepi barat Paris, Italia menyeberangi gunung Alpen untuk menyerbu Perancis dengan 32 divisi tentara pada tanggal 10 Juni. Pemerintah Perancis tidak terorganisir untuk mempertahankan para penyusup. Pada tanggal 11 Juni, pemerintah Perancis berpindah ke Tours mengumumkan bahwa Paris adalah kota yang undefended. Pada tanggal 13 Juni, pemerintah Reynaud resmi meminta gencatan senjata ke Jerman.

Pada tanggal 14 Juni, angkatan bersenjata Jerman merebut Paris tanpa konflik bersenjata. Bendera Jerman-Nazi dengan swastika berkibar di menara Eiffel. Pada hari yang sama angkatan bersenjata Perancis Maginot Line ditangkap, pemerintah Reynaud pindah ke Bordeaux dari Tours. Angkatan bersenjata Jerman tiba di tepi Sungai Rhine dan menduduki Strasbourg. 500.000 tentara Perancis terjebak. Banyak dari mereka yang ditangkap dan melarikan diri ke Swiss. Ketika Perancis resmi diinvasi Jerman, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt menjawab telegraf Perancis tanggal 10 Juni dengan menjawab prihatin atas dikuasainya Prancis. Pemerintah Inggris juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan dukungan militer di saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar